Mengapa Indonesia Dijuluki sebagai Negara Maritim?
Negara maritim adalah julukan bagi negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Bisa dikatakan, negara maritim dikelilingi oleh daerah lautan atau perairan yang lebih luas dari daratannya.
Adapun negara maritim memiliki berbagai kekayaan alam dalam laut dan kondisi geografisnya dikelilingi perairan.
Ada beberapa definisi terkait negara maritim. Namun umumnya, negara maritim adalah julukan bagi negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan, atau negara yang memanfaatkan secara optimal wilayah lautnya dalam konteks pelayaran.
Mengutip buku "The Influence of Sea Power upon History" oleh Alfred Thayer Mahan, sea power merupakan unsur penting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
Beberapa kegiatan ekonomi negara maritim, seperti pembuatan kapal laut, menyediakan jasa penyeberangan kapal antarpulau dan negara, industri reparasi kapal dan tol laut. Kemudian, industri pengiriman barang melalui jalur laut, hingga aktivitas perekonomian pelabuhan.
Adapun ciri-ciri negara maritim, yaitu:
-Memiliki wilayah perairan lebih luas, yaitu sekitar dua per tiga dari wilayah daratan.
-Memiliki banyak pulau yang dikelilingi laut atau perairan.
-Memiliki sumber daya alam di bidang kelautan yang besar, yang menyangkut mineral, energi, dan sebagainya.
-Sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan atau bekerja di sektor bahari.
Mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim?
Karena wilayah perairan di Indonesia lebih luas dari daratannya. Indonesia memiliki sekitar 17.499 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km (terpanjang kedua setelah Kanada).
Dikutip dari laman kkp.go.id, total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km². Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km² adalah lautan dan 2,55 juta km² adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km² yang berupa daratan.
Sementara itu, dalam buku Saya Indonesia, Negara Maritim Jati Diri Negaraku (2018) karya Ayu Andriani disebutkan, salah satu faktor mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim, yakni posisi perairannya yang strategis.
Indonesia memiliki perairan seperti laut dan selat, yang sering dijadikan alur transportasi, baik nasional atau internasional. Jalur perairan tersebut menghubungkan Indonesia dan negara sekitarnya dengan negara di benua lain, seperti Amerika dan Eropa.
5 Alasan Indonesia Disebut Negara Maritim
Mengutip dari laman Gramedia.com, berikut lima alasan mengapa Indonesia disebut negara maritim:
1. Memiliki Lautan yang Luas
Total luas wilayah Indonesia kurang lebih 7,81 juta km². Luas sebesar ini tidak hanya terdiri dari daratan saja. Sebagian besar wilayah di Indonesia justru terdiri dari perairan atau lautan.
2. Memiliki Posisi Geostrategis
Alasan selanjutnya adalah terkait letak geografi yang strategis. Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Indonesia juga terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik dan samudera Hindia.
3. Kekayaan Laut yang Melimpah
Di dalam wilayah laut yang luas, terdapat banyak potensi kekayaan lautnya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang sangat kaya. Sumber daya alam itu meliputi hasil kelautan. Hasil kelautan di Indonesia sangat banyak dan beragam.
4. Maju Dalam Bidang Perikanan dan Kelautan
Banyak masyarakat di Indonesia yang memanfaatkan hasil laut. Mereka menjadikan laut sebagai sumber penghasilannya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut data KKP, tercatat ada kenaikan sebesar 10,8% pada nilai ekspor. Data ini dilihat dari hasil perikanan pada 2019.
5. Memiliki Budaya Bahari
Tidak hanya pulaunya saja yang banyak. Indonesia juga terkenal memiliki banyak budaya. Salah satunya adalah budaya bahari, yang dipengaruhi lautan luas di Indonesia. Jika melihat dari bidang sosial dan bidang ekonomi, masyarakat di Indonesia banyak memanfaatkan laut untuk pemenuhan kebutuhan.
Komentar
Posting Komentar